Pembicara muda Salina Abraham membuat peserta upacara penutupan Forum Bentang Alam Global 2015 bangkit.
Sejumlah peserta berdiri – saat ia mengajak semua peserta di bawah usia 30 tahun berdiri agar terlihat.
“Kami bukan hanya orang yang akan hidup dan bekerja pada 2050 dan 2055. Kami juga berada di sini sekarang. Kami membawa ide, energi, keinginan dan harapan kami,” katanya.
“Dan apa yang kami minta dari anda adalah berbicara pada kami; bertanya apa yang kami harapkan; bertanya pada kami apa tantangan yang kita hadapi dalam bentang alam kami saat ini.”
Achim Steiner, Direktur Eksekutif UNEP dan Wakil Sekretaris Jenderal PBB, memasukkan kata-kata ini ke dalam hati dan mengundang Abraham duduk bersama para menteri dan pemimpin dunia saat sidang pleno akhir.
Abraham, dari Asosiasi Mahasiswa Kehutanan Internasional (IFSA), ambil bagian dalam Forum Bentang Alam Global sebagai wakil Inisiatif Bentang Alam Generasi Muda.
Transkripsi pidatonya dimuat di bawah ini.
Salina Abraham, Pidato penutupan, Forum Bentang Alam Glonnal 2015
Nama saya Salina Abraham. Saya turunan Eritrea, lahir di Belanda dan bersekolah di Amerika. Saya berharap pemikiran saya hari ini merupakan refleksi atau setidaknya memberi pemahaman mengenai perspektif generasi muda.
Saya peduli dengan bentang alam karena melalui pendekatan ini, kita melintasi batas. Saya berbicara di depan Anda mewakili generasi muda – berbagi pandangan masa depan kami, apa yang telah kami capai dan apa yang kami tawarkan.
Saya cukup beruntung bisa berpartisipasi pada inisiatif Generasi Muda dalam Bentang Alam di GLF tahun ini. Inisiatif ini diselenggarakan oleh IFSA, Asosiasi Mahasiswa Kehutanan Internasional, YPARD, Profesional Muda Pembangunan Pertanian, dan GAEA, Aliansi AgroEkologi Global. Kami mewakili 15.000 anak muda yang bekerja dan mempelajari bentang alam.
Pekan ini saya menghabiskan empat hari dalam lokakarya bersama 50 pemuda luar biasa. Mereka berbagi tantangan bekerja dalam bentang alam mereka. Saya terinspirasi, saya termotivasi oleh mereka, dan di sini kami benar-benar bekerja mendukung satu sama lain.
Kita tidak akan bisa membuat kemajuan yang kita perlukan tanpa upaya inklusif lintas generasi.
Melalui lokakarya ini, kami merasakan kenyamanan dalam ketidaknyamanan, mencari konsensus bahkan ketika tampak tidak mungkin, dan mempelajari keahlian yang membantu kami terlibat dalam GLF secara lebih bermakna. Sepanjang pekan ini kami bekerja dalam tim untuk mengembangkan jawaban atas lima tantangan nyata pemanfaatan lahan. Kami dibimbing UNEP, Universitas Wageningen, Livehoods Venture, program penelitian Tanah, Air dan Lingkungan CGIAR, serta juga CIFOR.
Saya ingin berbagi beberapa jawaban itu. Satu kelompok menawarkan program pertukaran antar petani kecil untuk memberdayakan mereka dalam bentuk koperasi dan berbagi sumber daya, seperti fasilitas penyimpanan dan pusat distribusi. Rancangan lain adalah alat penilaian untuk kita bisa memasukkan pengetahuan dan kemampuan saat ini serta mengembangkan kurikulum terkustomisasi untuk mengisi kesenjangan pengetahuan. Tim lain ingin membuat purwarupa beragam alat pemetaan dan pengumpulan data untuk menghadapi tantangan seputar penjaminan sosial REDD+, restorasi bentang alam dan mengukur kemajuan pencapaian SDGs.
Bagi kami, ini bukan sekadar latihan. Ini bukan sekadar permainan. Ini bisa menjadi solusi nyata bagi tantangan nyata. Jadi, saya ingin meminta dua hal: pertama, secara konkret mengintegrasikan generasi muda dalam kerja dan solusi yang kami tawarkan dalam kerja dan organisasi Anda; kedua, mendukung inisiatif Generasi Muda dalam Bentang Alam agar kami terus berkembang dan sekaligus memberdayakan generasi muda. Agar kami dapat menjadi pemimpin yang sudah menjadi takdir kami. Banyak dari kami berjuang keras mencapai tempat ini dan dalam rangka menjadi representasi inklusif generasi muda, kami perlu dukungan Anda.
Kami perlu kebijaksanaan, panduan, investasi Anda. Tetapi saya di sini untuk menyatakan – hal yang mungkin Anda tidak tahu – Anda juga memerlukan kami.
Saya minta Anda menempatkan generasi muda seperti anda menempatkan keragaman regional. Menempatkan generasi muda seperti kita menempatkan ras dan etnisitas. Menempatkan generasi muda seperti Anda menempatkan jender. Dan saya meminta Anda menghargai generasi muda seperti kita sekarang menilai urgensi lintas disiplin. Kita tidak akan membuat langkah maju yang benar-benar kita perlukan tanpa upaya inklusif lintas generasi.
Sebagai penutup, saya ingin mengajak semua orang yang berusia di bawah 30 tahun di ruangan ini untuk berdiri. Kami di sini bukan sekadar orang yang akan hidup dan bekerja pada 2050 dan 2055. Kami juga berada di sini sekarang. Kami membawa gagasan, energi, antusias dan harapan kami. Dan apa yang kami minta dari Anda adalah untuk berbicara dengan kami; bertanya apa yang kami harapkan; bertanya apa tantangan yang kita hadapi dalam bentang alam terkini. Mari kita terus mengedepankan dialog agar kita bisa melangkah maju bersama.
Benar, kami tahu kami perlu Anda. Kami perlu kebijaksanaan Anda, panduan Anda, investasi Anda. Tetapi saya di sini menyatakan – hal yang mungkin Anda belum tahu – bahwa Anda juga perlu kami.
Terima kasih.
Kami persilahkan Anda untuk berbagi konten dari Berita Hutan, berlaku dalam kebijakan Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International (CC BY-NC-SA 4.0). Peraturan ini mengijinkan Anda mendistribusikan ulang materi dari Kabar Hutan untuk tujuan non-komersial. Sebaliknya, Anda diharuskan memberi kredit kepada Kabar Hutan sesuai dan link ke konten Kabar Hutan yang asli, memberitahu jika dilakukan perubahan, termasuk menyebarluaskan kontribusi Anda dengan lisensi Creative Commons yang sama. Anda harus memberi tahu Kabar Hutan jika Anda mengirim ulang, mencetak ulang atau menggunakan kembali materi kami dengan menghubungi forestsnews@cifor-icraf.org