Karangan Khas
-
20 Mar 2023

Melihat dari Semua Sisi: Mengapa Kita Perlu Lebih Banyak Perempuan dalam Sains
T&J dengan Ilmuwan Kehutanan CIFOR-ICRAF, Nining Liswanti

Peran Pemetaan dalam Riset dan Restorasi Lahan
Teknologi Sistem Informasi Geografis (SIG) meningkatkan efisiensi riset

Di Republik Demokratik Kongo, Inklusi Masyarakat Adat dan Lokal dalam REDD+ Masih Belum Tuntas
Kerangka hukum perubahan iklim negara ini termasuk yang paling maju di Afrika, meski masih banyak ‘PR’ untuk meningkatkan inklusi
24 Okt 2022
10 Feb 2023
Sepuluh Kriteria untuk Memahami Pengakuan dan Penghormatan Hak Masyarakat
Studi ini mengkaji hak masyarakat adat dan komunitas lokal dalam konteks REDD+ di Republik Demokratik Kongo
30 Jan 2023

Menemukan Konsensus dalam Pengelolaan Hutan berbasis Masyarakat di Peru
Memetakan konsensus dengan pendekatan sistematik dapat menyelesaikan diskusi kebijakan yang rumit

Transfer Energi: Bagaimana Seorang Ilmuwan Perempuan Memiliki Tujuan untuk Meningkatkan Minat Generasi Berikutnya
Tanya jawab dengan Ilmuwan Bioenergi CIFOR-ICRAF Mary Njenga

Bagi Kebanyakan Masyarakat Adat, Hak Kepemilikan Lahan Tidak Sama dengan Jaminan Tenurial
Visi masyarakat adat mengenai masa depan terjamin meliputi tata kelola yang baik, transparasi, dan menghormati hak-hak adat lebih penting dari selembar kertas

1 Apr 2022
Hutan dan Agroforestri dalam Produksi dan Konsumsi Berkelanjutan
Wawancara bersama Ilmuwan Senior CIFOR-ICRAF, Herry Purnomo untuk Hari Hutan Internasional