Orang-orang memiliki pandangan yang kuat – akan tetapi seringkali bertentangan – mengenai apa penyebab terjadinya deforestasi tropis. Sebagian menyalahkan bahwa penyebabnya adalah pertumbuhan penduduk dan perladangan berpindah oleh petani kecil. Lainnya berfokus pada kebijakan pemerintah yang salah arah dan kegiatan perusahaan-perusahaan besar dan pemilik lahan yang kaya.
Untuk membahas isu- tersebut secara sungguh-sungguh diperlukan bukti yang kuat. “Perkiraan Penyebab dan Kekuatan Pendorong yang Mendasari Deforestasi Tropis” oleh Helmut Geist dan Eric Lambin memberikan banyak bukti mengenai hal itu. Penulis meninjau-ulang 152 studi mengenai deforestasi di wilayah tertentu di sekitar daerah tropis untuk menilai seberapa penting sesungguhnya penyebab deforestasi yang berbeda. Wilayah yang dipelajari beragam ukurannya mulai dari masyarakat tunggal sampai beberapa propinsi.
Kenyataannya, para petani di semua wilayah yang dianalisis membuka hutan untuk menanam tanaman atau padang rumput. Kira-kira setengah dari kasus yang diteliti menyatakan bahwa pembalakan komersial juga memainkan peran yang besar. Peladangan berpindah terhitung sekitar 40%. Peternakan penting di Amerika Latin, tetapi tidak penting di Asia atau Afrika. Hal yang sebaliknya terjadi pada pengumpulan kayu bakar. Sekitar dua perlima dari studi tersebut melaporkan bahwa kemiskinan menyebabkan deforestasi. Jumlah yang sama juga menemukan bahwa para pejabat pemerintah yang kuat dan para investor swasta mempromosikan pembukaan hutan untuk tujuan pribadi.
Di antara penyebab- yang mendasari deforestasi yang tampak nyata adalah pembangunan jalan, meningkatnya permintaan tanaman industri dan kayu, program kolonisasi pertanian, kredit bersubsidi, dan kebijakan kepemilikan lahan. Sebagian besar dari faktor-faktor ini berlaku menyeluruh pada tiga benua tropis, meskipun program kolonisasi dan kredit bersubsidi tidak sepenting di Afrika. Di sejumlah tempat migrasi penduduk ke daerah berhutan mendorong pembukaan hutan. Namun demikian, hanya sedikit bukti yang menyatakan laju pertumbuhan penduduk berpengaruh besar terhadap deforestasi. Sejumlah studi juga menekankan pengaruh faktor budaya dan teknologi.
Dengan demikian, apapun yang menjadi penyebab deforestasi menurut anda, kemungkinan dapat ditemukan di suatu tempat dimana argumentasi anda tampaknya berlaku. Semua tergantung pada dimana anda mencarinya. Di sebagian besar tempat deforestasi tidak disebabkan oleh faktor tunggal. Penyebabnya merupakan kombinasi dari berbagai faktor yang berbeda. Hal ini juga berarti tidak ada satupun rangkaian kebijakan universal yang dapat mengendalikan pembukaan hutan yang tidak tepat. Tiap wilayah memerlukan pendekatan tersendiri.
Kami persilahkan Anda untuk berbagi konten dari Berita Hutan, berlaku dalam kebijakan Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International (CC BY-NC-SA 4.0). Peraturan ini mengijinkan Anda mendistribusikan ulang materi dari Kabar Hutan untuk tujuan non-komersial. Sebaliknya, Anda diharuskan memberi kredit kepada Kabar Hutan sesuai dan link ke konten Kabar Hutan yang asli, memberitahu jika dilakukan perubahan, termasuk menyebarluaskan kontribusi Anda dengan lisensi Creative Commons yang sama. Anda harus memberi tahu Kabar Hutan jika Anda mengirim ulang, mencetak ulang atau menggunakan kembali materi kami dengan menghubungi forestsnews@cifor-icraf.org
Bacaan lebih lanjut
Untuk memperoleh salinan eletronik artikel Geist dan Lambin, yang baru-baru ini muncul di Bioscience, atau untuk mengirim komentar kepada para penulis tersebut anda dapat menyurati: mailto:lucc.ipo@geog.ucl.ac.be
Laporan lengkap dapat diperoleh melalui: http://www.geo.ucl.ac.be/LUCC/