Berikut ini adalah transkrip pidato Peter Holmgren pada sesi pembukaan Forum Bentang Alam Global 2015 di Paris, 5 Desember :
Hadirin yang kami muliakan, rekan-rekan kerja, para sahabat, keluarga – terima kasih kembali kepada semua mitra atas segala upaya kerja kerja yang memuaskan untuk penyelenggaraan acara ini. Dan terima kasih khusus kepada Pemerintah Perancis yang bersedia menjadi tuan rumah.
Kita semua berada di sini karena kita akan berbagi wawasan penting. Hal itu adalah sekian dari banyaknya solusi bagi dunia yang lebih baik dan lebih adil yang telah ditemukan di dalam bentang alam dunia. Mengapa kita percaya akan hal tersebut? Mari kita pertama kita lihat ekonomi bentang alam.
Pertanian hanya menghasilkan tiga persen dari PDB (produk domestik bruto) global, tetapi hal ini sebenarnya bernilai 2,3 triliun dolar AS dan akan tumbuh 100 miliar dolar AS per tahun. Masukkan hasil hutan, tambahkan juga sektor jasa, pertambangan, energi pedesaan. Tambahkan pula bahwa ekonomi informal beserta produk mentah dan jasa. Hutan dan pepohonan menyediakan sumber pendapatan penting bagi 1,3 miliar orang. Bagi perorangan, pengiriman transfer dana diperkirakan lebih dari 300 miliar miliar dolar AS di tahun 2014. Dan, sebagai masukan lagi, transfer dana domestik dikirimkan oleh rumah tangga di pedesaan.
Sangatlah jelas ekonomi bentang alam sangat besar dan investasi di bentang alam harus ditingkatkan. Termasuk amat penting untuk membuat investasi tersebut dapat menghasilkan keuntungan nyata, sehingga kita tidak melihat hal ini sebagai biaya hangus. Hal ini, tentu saja, termasuk konteks di mana kita melihat kemungkinan pembiayaan iklim dapat berkontribusi lebih jauh.
Sehingga amat luar biasa bila kita segera mewujudkan kesepakatan iklim. Bentang alam tentu saja berada di pusat perjanjian iklim baru: sepertiga dari emisi dan kebutuhan adaptasi yang sangat besar. Dan kita sudah dekat sekarang. Kita harus sangat berterima kasih kepada para pemimpin global untuk keberanian politik mereka.
Ini semua tentang nilai-nilai yang kita atribusikan bagi bentang alam.
Terutama ketika bentang alam menjadi penting untuk mencapai semua aspek – satu dan setiap bagian – dari 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang disepakati beberapa bulan lalu. Kemiskinan, ketahanan pangan, ketersediaan pekerjaan, energi, air, kesetaraan, ekosistem: Semua aspek-aspek ini bergantung dengan bagaimana kita mewujudkan kesempatan-kesempatan ini di dunia bentang alam. Intinya adalah integrasi di keseluruhan tujuan. Intinya adalah bekerja lintas institusi dan geografi. Intinya adalah nilai-nilai yang kita atribusikan bagi bentang alam.
Izinkan saya mengutip dari Surat Ensiklik Yang Mulia Paus Francis baru-baru ini, Bagi Perawatan Masa Depan Rumah Kami:
“Karena semuanya saling terkait erat dan masalah hari ini menyerukan suatu visi yang mampu memperhitungkan setiap aspek dari krisis global, saya menyarankan bahwa kita sekarang mempertimbangkan beberapa elemen dari suatu ekologi satu terpisahkan yang jelas menghormati manusia dan dimensi sosial.”
Bentang alam adalah tentang manusia, serta keragaman aspirasi dan tujuan mereka, kepemilikan solusi, akuntabilitas lokal, kesopanan, menghormati alam dan satu sama lain, membuat kemajuan, merawat masa depan. Jadi, kita semua setuju bahwa bentang alam adalah tentang solusi terintegrasi. Kita perlu melakukannya dengan hati.
Apa saja nilai-nilai itu? Di luar ekonomi dan di luar batas memperbaiki iklim, kita harus menyertakan nilai-nilai – non materi uang dari nilai alam, ekosistem dan kehidupan. Kita perlu untuk memasukkan spiritual, iman, budaya, nilai-nilai sosial dan keluarga. Yang menegaskan sangat dasar-dasar pendekatan bentang alam: untuk menemukan solusi yang baik, menghormati keragaman nilai-nilai dan prioritas, mengingat semua manfaat dari pemandangan: ekonomi, ekologi, atmosfer, jasa lingkungan, sama halnya dengan mata pencaharian, sosial dan budaya.
Di luar ekonomi dan di luar jangkauan memperbaiki perubahan iklim, kita harus menyertakan nilai-nilai non-materi uang yang berasal dari alam, ekosistem dan kehidupan.
Kita dapat membuat pendekatan bentang alam sebagai sebuah jembatan bagi solusi holistik. Kita dapat membuat suatu peluang menarik bagi kesempatan-kesempatan lokal. Kita dapat membantu dengan berbagai metode, dan ini adalah cara bagaimana bekerja baik secara teoritis dan praktis dengan semua perbedaan nilai. Kita dapat meningkatkan kesadaran dan dialog di mana-mana. Kita dapat menyediakan landasan pijak untuk memajukan inisiatif – dan banyak diantaranya yang terjadi dalam dua hari ke depan – yang berkaitan dengan investasi, undang-undang, pengembangan kapasitas. Dan, yang terpenting, tentu saja, kita perlu untuk mempromosikan ilmu pengetahuan dan penelitian yang memberikan porsi besar bagian dari solusi.
Akhirnya, sangat senang berkumpul dengan Anda semua di sini. Saya mengakhiri pesan ini bagi Anda dengan satu pemikiran, sebuah pepatah Yunani kuno, perspektif nilai-nilai dan waktu yang kita, para rimbawan pasti menghargainya. Pepatah itu berbunyi, “Masyarakat berkembang besar saat para leluhur menanam pepohonan untuk naungan yang mereka tidak tahu dimana mereka akan duduk.”
Kami persilahkan Anda untuk berbagi konten dari Berita Hutan, berlaku dalam kebijakan Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International (CC BY-NC-SA 4.0). Peraturan ini mengijinkan Anda mendistribusikan ulang materi dari Kabar Hutan untuk tujuan non-komersial. Sebaliknya, Anda diharuskan memberi kredit kepada Kabar Hutan sesuai dan link ke konten Kabar Hutan yang asli, memberitahu jika dilakukan perubahan, termasuk menyebarluaskan kontribusi Anda dengan lisensi Creative Commons yang sama. Anda harus memberi tahu Kabar Hutan jika Anda mengirim ulang, mencetak ulang atau menggunakan kembali materi kami dengan menghubungi forestsnews@cifor-icraf.org