Tentang penulis
Monica Evans is a writer and community development practitioner based in Aotearoa New Zealand. Since completing her Masters in Development Studies in 2010, she has worked on environmental and community development projects in NZ, the Pacific and Latin America. She's particularly passionate about participation, creativity and well-being, and has a keen interest in ecology and sustainability. She lives in a small town on New Zealand's wild West Coast, where she teaches dance, grows vegetables and tends to her pet alpacas.
Oleh penulis
Berita
- 30 Apr 2024
Mengukur yang Penting: Sistem Metrik Agripangan untuk Bumi
Meta-frameworks terbaru mencoba membantu ‘meratakan lapangan’ bagi pendekatan holistik
Berita
- 19 Apr 2024
Solusi Terintegrasi Sri Lanka Hadapi Tantangan Sumber Daya Lahan dan Air
Inisiatif holistik melindungi daerah aliran sungai sekaligus memperluas agroekologi
Berita
- 26 Mar 2024
Bersama, Kita Bisa Membalik Gelombang
Bagi Indonesia, berkembangnya pasar karbon biru memberi janji – dan tantangan
Berita
- 26 Mar 2024
Bersama, Kita Bisa Membalik Gelombang
Berita
- 7 Feb 2024
“Kehidupan Masyarakat Amat Kompleks”: Mengapa Pembayaran Bersyarat Tidak Memadai untuk Perlindungan dan Pemulihan Hutan
Menurut para peneliti, REDD+ sebaiknya mengkombinasikan pembayaran dengan berbagai tindakan gabungan
Berita
- 26 Jan 2024
Indonesia: Hutan Mangrove, “Lumbung Pangan” untuk Masyarakat Pesisir
Studi baru menunjukkan manfaat pangan + nutrisi dalam melindungi dan memulihkan ekosistem mangrove
Berita
- 17 Jan 2024
Keluar dari ‘Paradoks Menara Gelembung’: Pendekatan Yurisdiksi dapat Membantu Komoditas Lebih Berkelanjutan
Pelajaran dari sektor pangan kunci dalam mengharmonisasi dan mengeskalasi produksi hijau
Berita
- 7 Des 2023
Panduan Agroforestri Terbaru, Upaya Membantu Transformasi Sistem Pangan Indonesia
Menerapkan prinsip dan konsep agroforestri bagi penghidupan, keamanan pangan, dan iklim
Berita
- 28 Nov 2023
Bagaimana Memanfaatkan Potensi Besar Agroforestri sebagai Solusi Iklim Alami
Tinjauan mendefinisikan kesenjangan yang menghambat penyerapan dan pengakuan terhadap pendekatan mitigasi utama