
PALING BANYAK DIBACA
Budhy Kristanty - 3 Nov 2011
Safeguards sifatnya unik karena adopsi dan implementasinya merupakan hasil dialog pelaku-pelaku yang berkepentingan.
READ THIS
About
8 Hasil ditemukan. From 1997 - 2023
PALING BANYAK DIBACA
15 Agt 2016
Laporan dari Pertemuan Puncak Hutan Hujan Asia Pasifik 2016
Kemitraan dan integrasi adalah kunci mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan dan pencegahan perubahan iklim di kawasan Asia Pasifik.
24 Feb 2016
Menjawab tantangan REDD+ di Indonesia
Melalui Kesepakatan Paris skema REDD+ kembali diteguhkan. Apa implikasinya bagi pelaksanaan REDD+ di Indonesia?
22 Feb 2016
Hadapi perubahan iklim, kita perlu ‘Membuktikan Janji’
Perubahan iklim tidak hanya semata mengelar diskusi dan berdebat soal hutan. Aksi nyata pencegahan menjadi lebih penting.
15 Des 2015
Citra satelit penting, tapi perlu kejelian untuk menerjemahkannya
Pemantauan data memberi jendela untuk melihat kondisi ekosistem. Tapi kondisi ini hanya berlaku ketika data reliabel dan maknanya jelas.
28 Jul 2015
MANGROVE INDONESIA: Potong emisi, jangan hutan mangrove
Menebang hutan mangrove sama dengan menyia-nyiakan harta karun karbon Indonesia. Apa saja harta karun yang tersimpan dalam hutan mangrove?
14 Sep 2012
Kalimantan Timur akan Uji Coba Sistem Safeguards REDD+
Pembangunan SIS REDD+ mencoba mengidentifikasi pendekatan yang tepat, termasuk mekanisme partisipasi masyarakat adat dan komunitas lokal.
15 Agt 2012
Kalimantan Timur akan Uji Coba Sistem Safeguards REDD+
Pembangunan SIS REDD+ mencoba mengidentifikasi pendekatan yang tepat, termasuk mekanisme partisipasi masyarakat adat dan komunitas lokal.
3 Nov 2011
Kementerian Kehutanan harapkan selesaikan pedoman safeguards REDD+ akhir November 2011
Safeguards sifatnya unik karena adopsi dan implementasinya merupakan hasil dialog pelaku-pelaku yang berkepentingan.
Paling popular
CIFOR meningkatkan kesejahteraan manusia, kesetaraan dan integritas lingkungan dengan melakukan penelitian inovatif, mengembangkan kapasitas para mitra dan terlibat secara aktif dalam dialog dengan semua pemangku kepentingan untuk memberi masukan terhadap berbagai kebijakan dan praktik yang memengaruhi hutan dan masyarakat. CIFOR merupakan bagian dari Pusat Penelitian CGIAR dan memimpin , dan memimpin Program Penelitian CGIAR pada Hutan, Pohon dan Wanatani (FTA). Kantor pusat kami berada di Bogor, Indonesia, dengan kantor wilayah di Nairobi, Kenya, Yaounde, Kamerun, dan Lima, Peru.

Kabar Hutan diatur berdasarkan Kebijakan Privasi dan Ketentuan Penggunaan CIFOR.