Tentang penulis
Follow @andreasbooth
Andrea Booth is a print and TV broadcast journalist. She has written for publications such as CIFOR Forests Blog, the Guardian Weekly and UN news agency IRIN. Prior to Indonesia, she worked on documentaries for Australia’s National Indigenous TV. She holds a Bachelor of Arts in English and a Master of Arts in Journalism.
Oleh penulis
Berita
- 21 Okt 2013
Perkebunan minyak sawit dapat dibuat lebih ramah keragaman hayati — pakar
Tetap ada cara agar sawit justru meningkatkan keragaman hayati. Peneliti Douglas Sheil dan Erik Meijaard menawarkan jalannya.
Berita
- 16 Jul 2013
Alat baru pemantau perladangan berpindah membantu REDD+
Hingga saat ini, ada tantangan utama untuk membedakan degradasi dan deforestasi dari dinamika perladangan berpindah.
Video
- 8 Mei 2013
Potensi film, poster memunculkan dialog berkelanjutan akan masa depan hutan lokal
Poster, kartu dan film membuat masyarakat, pejabat pemerintah, investor atau pihak berkepentingan melihat nilai-nilai bentang alam.
Berita
- 25 Feb 2013
Hilangnya karbon: Riset baru bertanya akan kelanjutan bahan bakar nabati di lahan kering
Hasil minyak jarak tidak cukup untuk menjadi pembenaran akan emisi yang dihasilkan saat berlangsungnya proses pengunaan?
Berita
- 21 Des 2012
Degradasi: D yang terlupakan dalam REDD+
Mendefinisikan “degradasi” ternyata jauh lebih sukar dari yang dibayangkan banyak orang, sebagian karena bergantung pada sudut pandang.
Berita
- 21 Des 2012
Degradasi: D yang terlupakan dalam REDD+
Wawancara
- 14 Des 2012
T&J: Perencanaan tata guna lahan di Papua Utara
Kata “konservasi” harus digunakan dengan hati-hati. Penduduk sering kali memandang istilah ini sebagai cara merebut hak mereka.
Wawancara
- 14 Des 2012
T&J: Perencanaan tata guna lahan di Papua Utara
Berita
- 13 Des 2012
Riset baru membantu memetakan masa depan yang lebih baik bagi masyarakat Papua
Semua orang senang berbicara mengenai pendekatan bersama, tetapi di lapangan hal tersebut sulit untuk diterapkan. Tetap ada solusi.
Berita
- 19 Apr 2012
Perusakan mangrove “ mengkhawatirkan”. Sayangnya tidak termasuk dalam rancangan resolusi Rio+20
Hilangnya hutan bakau akan menihilkan banyak jasa ekosistem penting. Perlu penelitian untuk meyakinkan pengambil kebijakan.