Podcast

Peran Pemetaan dalam Riset dan Restorasi Lahan

Teknologi Sistem Informasi Geografis (SIG) meningkatkan efisiensi riset
Bagikan
0
Potret udara Desa Sebokor terletak di sepanjang sungai Sebokor. Selain sebagai jalur transportasi, warga memanfaatkan sungai tersebut untuk mencari ikan. Foto oleh: Faizal Abdul Aziz/CIFOR-ICRAF

Bacaan terkait

Dunia kehutanan tidak dapat terlepas dari peran teknologi di dalamnya, salah satunya pemanfaatan Sistem Informasi Geografis (SIG). Teknologi ini mengandalkan proses pengamatan dan citra jarak jauh tanpa harus melakukan ground checking ke lapangan yang tentunya meningkatkan efisiensi di berbagai skala riset.

Pada proses perencanaan suatu upaya restorasi, teknologi SIG dapat melihat kondisi suatu bentang alam pada kondisi saat ini maupun di masa lalu, serta dapat membantu dalam penentuan jenis tanaman sesuai kondisi lahan sekitarnya. Proses pemantauan juga dapat dilakukan secara realtime yang dapat diatur dalam berbagai satuan waktu.

Bersama Agus Muhamad Maulana, Peneliti CIFOR-ICRAF di bidang teknologi SIG, mari bersama ketahui bagaimana peran pemetaan dalam riset dan upaya restorasi lahan.

Informasi lebih lanjut tentang topik ini hubungi Agus Muhamad Maulana di A.Maulana@cifor-icraf.org.
Kebijakan Hak Cipta:
Kami persilahkan Anda untuk berbagi konten dari Berita Hutan, berlaku dalam kebijakan Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International (CC BY-NC-SA 4.0). Peraturan ini mengijinkan Anda mendistribusikan ulang materi dari Kabar Hutan untuk tujuan non-komersial. Sebaliknya, Anda diharuskan memberi kredit kepada Kabar Hutan sesuai dan link ke konten Kabar Hutan yang asli, memberitahu jika dilakukan perubahan, termasuk menyebarluaskan kontribusi Anda dengan lisensi Creative Commons yang sama. Anda harus memberi tahu Kabar Hutan jika Anda mengirim ulang, mencetak ulang atau menggunakan kembali materi kami dengan menghubungi forestsnews@cifor-icraf.org