Bagikan
0

Bacaan terkait

Pernahkan kamu pergi ke hutan, mendengar kicauan burung, gemerisik daun dan angin dan merasakan kehangatan sinar matahari? Awalnya terdengar seperti romantisme berlebihan dan tidak ada manfaatnya. Nyatanya kegiatan ini ampuh untuk mengusir kejenuhan sekaligus meningkatkan kesehatan jiwa dan mental. Seiring meningkatkannya aktivitas manusia dan juga akibat pandemi COVID 19, kegiatan Forest Healing atau terapi di hutan mulai mendapat perhatian masyarakat terutama masyarakat perkotaan.

Bersama Eun Jeong Lee dari Korea Forest Welfare Institute, Seconded Scientist CIFOR-ICRAF, Mi Hyun Seol, dan Purnomo Sumardamto dari Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, di episode terbaru Bincang Hutan mari kita mengenal konsep Forest Healing sebagai potensi hutan untuk wisata terapi.

 

Informasi lebih lanjut tentang topik ini hubungi Eun Jeong Lee di forest88@fowi.or.kr atau Mi Hyun Seol di m.seol@cgiar.org atau Purnomo Sumardamto di psdamto@gmail.com.
Kebijakan Hak Cipta:
Kami persilahkan Anda untuk berbagi konten dari Berita Hutan, berlaku dalam kebijakan Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International (CC BY-NC-SA 4.0). Peraturan ini mengijinkan Anda mendistribusikan ulang materi dari Kabar Hutan untuk tujuan non-komersial. Sebaliknya, Anda diharuskan memberi kredit kepada Kabar Hutan sesuai dan link ke konten Kabar Hutan yang asli, memberitahu jika dilakukan perubahan, termasuk menyebarluaskan kontribusi Anda dengan lisensi Creative Commons yang sama. Anda harus memberi tahu Kabar Hutan jika Anda mengirim ulang, mencetak ulang atau menggunakan kembali materi kami dengan menghubungi forestsnews@cifor-icraf.org