Video T&J

Satelit membantu melihat bentang alam dalam skala luas: Matt Hansen

Mengapa penginderaan jarak jauh merupakan alat kunci dalam perubahan iklim, terutama jika mengenai komponen pemanfaatan lahan.
Bagikan
0

Bacaan terkait

Matt Hansen, Profesor Departemen Ilmu Geografi dari Universitas Maryland di Amerika Serikat, berbicara disela-sela Forum Bentang Alam Global mengenai apa arti teknologi bagi agenda iklim global.

Bagaimana peran teknologi dalam agenda perubahan iklim?

Definisi penginderaan jarak jauh adalah sebuah ide yang dapat dikatakan mengenai sesuatu obyek, yang tidak dapat disentuh. Jadi fungsinya serupa seperti mata. Kita dapat mengintegrasikan semua informasi dari berbagai sudut pandang masing-masing dan mengisi bagian-bagian kosongnya.

Secara tradisional, wilayah hutan terdari banyak bidang-bidang tanah setiap kilometer atau lebih, dan bidang tanah tersebut banyak digunakan untuk berbagai kegiatan. Aktivitas-aktivitas ini menghabiskan banyak uang dan tidak mudah untuk memperbaiki kondisi hutan berulang kali.

Namun saat Anda memiliki gambar yang dapat memperlihatkan keseluruhan bentang alam dan Anda dapat melihatnya berulang kali, Anda akan mendapatkan informasi tentang bagaimana perubahan lahan termasuk kita dapat melacak tingkat deforestasi dan jenis penggunaan lahan yang telah menggantikan hutan. Kita hampir dapat melacak semuanya di atas permukaan, baik urbanisasi, banjir, pertanian, maupun kehutanan. Inilah fungsi satelit dalam perubahan iklim, yang merupakan komponen penggunaan lahan.

Anda telah menjelaskan kemampuan teknologi ini. Lantas apa keterbatasannya? 

Saya pikir poin pentingnya adalah tidak melebih-lebihkan kemampuan alat ini. Tidak mengatakan bahwa alat ini dapat melakukan segala sesuatu yang mungkin diinginkan atau diharapkan pengguna. Kita harus sepakat pada jalan tengahnya.

Melalui penginderaan jarak jauh, kita tidak bisa melihat biomassa secara langsung. Penginderaan jarak jauh adalah variabel permodelan, dan kami tidak menemukan spesies-spesies yang ada di hutan dengan mudah. Jadi ada banyak hal yang tidak dapat kita lakukan.

Bukan berarti alat ini tidak bermanfaat, hanya saja kita dapat menggunakan apa yang bisa kita lakukan untuk memecahkan masalah yang sama, memahami fungsi alat ini dan menggunakannya dengan bijak, atau kita dapat mengintegrasikan fungsi alat ini dengan data.

Pendapat saya, celah terbesar dari sudut pandang kebijakan yaitu saat semua ini dimulai, terkait REDD+, progress kebijakan lebih maju dari ilmu pengetahuan terutama dalam hal metode-metode. Terdapat ketidaksesuaian dalam aspirasi kebijakan. Kami seperti bermain lari dan tangkap saat ini. Saya pikir kita harus mempunyai metode-metode yang dapat dioperasionalkan untuk mendukung kebijakan.. Saya kira kami siap.

Matt Hansen

Bagaimana teknologi ini disertakan dalam perumusan kebijakan? Apakah satelit ini digunakan secara optimal?

Saya pikir celah terbesar dari sudut pandang kebijakan adalah bahwa ketika semua ini dimulai, dalam hal ini REDD+, kebijakan ada selangkah didepan ilmu pengetahuan, ketika kita membahas metode-metode.

Yang saya maksud adalah negara-negara Utara seperti AS tidak melakukan pemetaan perubahan hutan tahunan. Tidak ada negara yang melakukan itu. Dan pada saat yang bersamaan, seluruh negara Utara mencoba melaporkan perkembangan kapasitas ke negara-negara Selatan. Tapi kapasitas apa yang dilaporkan? Kita belum pernah melakukannya.

Jadi belum ada kecocokan antara aspirasi dan kebijakan. Kita megejar ketertinggalan sekarang. Saya pikir kita memiliki metode yang dapat diimplementasikan untuk mendukung kebijakan. Kita harus menyerahkannya kepada pejabat negara yang bertanggung jawab untuk setiap laporan nasional [terkait dengan NDC] dan saya pikir kita sudah siap.

Mengapa Anda tertarik berpartisipasi di Forum bentang Alam Global?

Saya tertarik karena GLF memiliki basis pengguna yang sangat beragam. Mulai dari praktisi teknis, pemerintah, dan masyarakat sipil. Bentang Alam merupakan konsep yang terintegrasi.

Bahkan dengan satelit, Anda tidak melihatnya sebagai satuan piksel— hal itu tidak masuk akal. Anda bahkan tidak akan melihat hutan hanya per bidang. Satelit hanya masuk akal jika Anda melihatnya pada skala bentang alam. Pada skala bentang alam , semua pihak akan tertarik, sehingga Anda memiliki kerangka kerja berbagai pihak yang baik. Itu baru masuk akal.

Kebijakan Hak Cipta:
Kami persilahkan Anda untuk berbagi konten dari Berita Hutan, berlaku dalam kebijakan Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International (CC BY-NC-SA 4.0). Peraturan ini mengijinkan Anda mendistribusikan ulang materi dari Kabar Hutan untuk tujuan non-komersial. Sebaliknya, Anda diharuskan memberi kredit kepada Kabar Hutan sesuai dan link ke konten Kabar Hutan yang asli, memberitahu jika dilakukan perubahan, termasuk menyebarluaskan kontribusi Anda dengan lisensi Creative Commons yang sama. Anda harus memberi tahu Kabar Hutan jika Anda mengirim ulang, mencetak ulang atau menggunakan kembali materi kami dengan menghubungi forestsnews@cifor-icraf.org