BOGOR, Indonesia — Ketika membahas soal bentang alam hutan tropis, anak-anak sering diperlihatkan namun tidak didengarkan.
Sebuah laporan penelitian terbit bulan Agustus 2014 memberi kontras dramatis akan pendapat tersebut, menjadikan artikel ini menjadi salah satu cerita miris tahun lalu di Kabar Hutan.
- Catatan Editor: Dari bolaina hingga daging hewan liar, dari minyak sawit hingga kemiskinan, penelitian CIFOR mengenai hutan, iklim dan bentang alam pada 2014 meliputi seluas wilayah tropis. Ikuti tahun menarik bagi ilmu pengetahuan di org/best-of-2014.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan bersama Pusat Penelitian Kehutanan Internasional (CIFOR), 247 anak berusia 10 hingga 15 tahun di provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Barat, diminta menggambarkan lingkungan masa kini dan masa depan mereka. Gambaran anak-anak memperkirakan penurunan drastis kehidupan liar, wilayah hutan dan jasa lingkungan.
Penelitian mengungkap hasil menarik lain: Anak-anak tinggal di bentang alam hutan paling jitu menduga penurunan kondisi lingkungan lebih lambat dalam 15 tahun ke depan, dengan hutan, air bersih dan kehidupan liar terjaga. Di wilayah hutan gundul, anak-anak menduga kehidupan liar dan hutan hilang secara bersamaan.
Kami persilahkan Anda untuk berbagi konten dari Berita Hutan, berlaku dalam kebijakan Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International (CC BY-NC-SA 4.0). Peraturan ini mengijinkan Anda mendistribusikan ulang materi dari Kabar Hutan untuk tujuan non-komersial. Sebaliknya, Anda diharuskan memberi kredit kepada Kabar Hutan sesuai dan link ke konten Kabar Hutan yang asli, memberitahu jika dilakukan perubahan, termasuk menyebarluaskan kontribusi Anda dengan lisensi Creative Commons yang sama. Anda harus memberi tahu Kabar Hutan jika Anda mengirim ulang, mencetak ulang atau menggunakan kembali materi kami dengan menghubungi forestsnews@cifor-icraf.org
Bacaan lebih lanjut
PHOTO COLLECTION: Children's drawings from Kalimantan
Four Decades of Forest Persistence, Clearance and Logging on Borneo
Seeing the fruit for the trees in Borneo
Life after logging: Reconciling wildlife conservation and production forestry in Indonesian Borneo
Drought, fire and tree survival in a Borneo rainforest, East Kalimantan, Indonesia