
About
9 Hasil ditemukan. From 1997 - 2023
Wawancara
- Feb 2018
Manfaat REDD+: Lelaki ingin uang, perempuan ingin pembangunan
Ilmuwan Esther Mwangi berbagi temuannya dari Tanzania, Indonesia and Peru
Berita
- Feb 2017
Dimana daratan bertemu laut: Mengelola hutan mangrove
Ketika berbagai negara mencari cara mendorong konservasi mangrove, peran masyarakat, pengaturan hak, dan lembaga tata kelola perlu mendapat perhatian yang...
Analisis
- Feb 2014
Perubahan iklim perlu ilmuwan berkarakteristik baru
Melibatkan pemangku kepentingan lokal dalam riset sangat dimungkinkan. Peneliti muda mampu membantu mereka berpikir cara baru dan inovatif.
Berita
- Des 2013
REDD+ menyoroti isu kepemilikan lahan, tapi tidak memecahkan masalah
Sekitar 83 persen desa yang disurvei di Kamerun dan 55 persen di Indonesia dilaporkan sebagian tanah mereka bermasalah.
Berita
- Nov 2013
Ketika reformasi tenurial untuk REDD+ memerlukan angin segar
Pengelolaan tata guna lahan adalah sebuah proses panjang dan mahal. Namun membangun teritori adat penting untuk mengurangi deforestasi.
Analisis
- Okt 2013
Mengapa upaya terisolasi saat sekuritisasi melalui DA-REDD+ tidak memadai
Mayoritas penyebab ketidakamanan berasal dari luar ketimbang interaksi dari dalam atau di antara masyarakat sendiri.
Berita
- Jun 2013
Perjuangan projek REDD+ meninggi pada pertarungan tenurial – studi
Kegagalan menjernihkan kepemilikan lahan akan membangkitkan perebutan karbon hutan dan pelanggaran hak.
Analisis
- Jul 2011
Seberapa besar biaya REDD+ sebenarnya?
Mempertanyakan “berapakah biaya REDD+” hampir sama dengan mempertanyakan “berapakah biaya mobil?”
Analisis
- Jul 2011
Seberapa besar biaya REDD+ sebenarnya?
Analisis
- Nov 2001
Mensahkan hak hutan kemasyarakatan di Afrika
Proses ini berlangsung perlahan dan tidak merata, namun muncul trend pengakuan lebih besar terhadap pengelolaan hutan kemasyarakatan.
Paling popular
CIFOR meningkatkan kesejahteraan manusia, kesetaraan dan integritas lingkungan dengan melakukan penelitian inovatif, mengembangkan kapasitas para mitra dan terlibat secara aktif dalam dialog dengan semua pemangku kepentingan untuk memberi masukan terhadap berbagai kebijakan dan praktik yang memengaruhi hutan dan masyarakat. CIFOR merupakan bagian dari Pusat Penelitian CGIAR dan memimpin , dan memimpin Program Penelitian CGIAR pada Hutan, Pohon dan Wanatani (FTA). Kantor pusat kami berada di Bogor, Indonesia, dengan kantor wilayah di Nairobi, Kenya, Yaounde, Kamerun, dan Lima, Peru.

Kabar Hutan diatur berdasarkan Kebijakan Privasi dan Ketentuan Penggunaan CIFOR.