About
9 Hasil ditemukan. From 1997 - 2024
Wawancara
- Feb 2018
Manfaat REDD+: Lelaki ingin uang, perempuan ingin pembangunan
Ilmuwan Esther Mwangi berbagi temuannya dari Tanzania, Indonesia and Peru
Berita
- Feb 2017
Dimana daratan bertemu laut: Mengelola hutan mangrove
Ketika berbagai negara mencari cara mendorong konservasi mangrove, peran masyarakat, pengaturan hak, dan lembaga tata kelola perlu mendapat perhatian yang...
Analisis
- Feb 2014
Perubahan iklim perlu ilmuwan berkarakteristik baru
Melibatkan pemangku kepentingan lokal dalam riset sangat dimungkinkan. Peneliti muda mampu membantu mereka berpikir cara baru dan inovatif.
Berita
- Des 2013
REDD+ menyoroti isu kepemilikan lahan, tapi tidak memecahkan masalah
Sekitar 83 persen desa yang disurvei di Kamerun dan 55 persen di Indonesia dilaporkan sebagian tanah mereka bermasalah.
Berita
- Nov 2013
Ketika reformasi tenurial untuk REDD+ memerlukan angin segar
Pengelolaan tata guna lahan adalah sebuah proses panjang dan mahal. Namun membangun teritori adat penting untuk mengurangi deforestasi.
Analisis
- Okt 2013
Mengapa upaya terisolasi saat sekuritisasi melalui DA-REDD+ tidak memadai
Mayoritas penyebab ketidakamanan berasal dari luar ketimbang interaksi dari dalam atau di antara masyarakat sendiri.
Berita
- Jun 2013
Perjuangan projek REDD+ meninggi pada pertarungan tenurial – studi
Kegagalan menjernihkan kepemilikan lahan akan membangkitkan perebutan karbon hutan dan pelanggaran hak.
Analisis
- Jul 2011
Seberapa besar biaya REDD+ sebenarnya?
Mempertanyakan “berapakah biaya REDD+” hampir sama dengan mempertanyakan “berapakah biaya mobil?”
Analisis
- Jul 2011
Seberapa besar biaya REDD+ sebenarnya?
Analisis
- Nov 2001
Mensahkan hak hutan kemasyarakatan di Afrika
Proses ini berlangsung perlahan dan tidak merata, namun muncul trend pengakuan lebih besar terhadap pengelolaan hutan kemasyarakatan.
Paling popular
Pusat Penelitian Kehutanan Internasional (CIFOR) dan World Agroforestry (ICRAF) mewujudkan dunia yang lebih lestari dengan berbagai jenis pohon tumbuh di hampir semua jenis bentang alam, mulai dari lahan kering, hingga daerah tropis yang lembab untuk menopang lingkungan hidup dan kesejahteraan bagi semua. CIFOR-ICRAF merupakan salah satu Pusat Penelitian di bawah organisasi CGIAR.
Tulisan yang diterbitkan oleh Kabar Hutan mewakili pandangan penulis dan tidak mewakili pandangan dari Pusat Penelitian Kehutanan Internasional. Situs ini berlisensi kreatifitas bersama yaitu Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International (CC BY-NC-SA 4.0)
Kabar Hutan diatur berdasarkan Kebijakan Privasi dan Ketentuan Penggunaan CIFOR.
Kabar Hutan diatur berdasarkan Kebijakan Privasi dan Ketentuan Penggunaan CIFOR.