Tentang penulis
Kate Evans is a freelance journalist originally from New Zealand. After studying journalism at the University of Sydney and international relations at the Australian National University, she worked as a multimedia journalist at the Australian Broadcasting Corporation for three years...and then ran off to West Africa armed with a video camera and a love of African dance. She is now a writer, filmmaker and photographer.
Oleh penulis
Berita
- 19 Des 2016
Belajar dari Amerika Latin: Memanfaatkan regenerasi alami hutan
Kemampuan alami hutan untuk memperbaiki dan bertumbuh kembali merupakan kunci bagi negara-negara yang ingin mencapai target restorasi.
Berita
- 22 Sep 2016
Restorasi Bentang Alam Hutan: Pembelajaran dari Ethiopia
Wawancara dengan Ilmuwan CIFOR Habtemariam Kassa
Berita
- 20 Sep 2016
Restorasi bentang alam: Pembelajaran dari China
Wawancara dengan Louis Putzel, Ilmuwan Senior CIFOR
Berita
- 20 Sep 2016
Restorasi bentang alam: Pembelajaran dari China
Berita
- 22 Jul 2016
Langkah mundur kesetaraan jender: dampak sawit pada perempuan Dayak
Penelitian menunjukkan, perubahan pemanfaatan lahan mengubah status perempuan di Kalimantan Timur
Berita
- 17 Mei 2016
Mengapa keragaman suara perempuan perlu didengar?
Memberikan tempat bagi suara perempuan dalam tata kelola hutan dan perikanan dapat menyimbangkan porsi kebutuhan dan kelestarian.
Berita
- 17 Mei 2016
Mengapa keragaman suara perempuan perlu didengar?
Berita
- 10 Mei 2016
Mengubah ladang berpindah menjadi agroforestri ? Mengapa tidak
Dengan mengubah sistim lahan berpindah menjadi pertanian agroforestri, petani dapat meraup manfaat besar secara lingkungan, ekonomi dan sosial.
13 Apr 2016
Memperkarakan isu lingkungan di pengadilan
Kewajiban hukum lingkungan dan pelaksanaannya di negara-negara yang berjuang mengatasi deforestasi akhirnya berada dalam pengawasan.
13 Apr 2016
Memperkarakan isu lingkungan di pengadilan
Karangan Khas
- 25 Nov 2015
10 Pendapat tentang masa depan REDD+
Pilihan besar bagi REDD+. Apakah konferensi iklim Paris mampu menyuarakan REDD+ yang hampir tenggelam?
Karangan Khas
- 25 Nov 2015
10 Pendapat tentang masa depan REDD+