Tentang penulis
Catriona Moss studied journalism at Cardiff University in Wales, she then went on to travel around South America. It was during a conservation
volunteer placement in the Amazon rainforest, Ecuador, that she gained a real passion for learning about and protecting rainforests. Since then her career has been in humanitarian and development communications having worked for the Big Issue magazine in South Africa, Muslim Aid UK, Oxfam UK and the Overseas Development Institute. As well as a love for blogging and creative writing, she is also a keen filmmaker.
Oleh penulis
Berita
- 19 Mei 2015
Reforestasi bukan sekedar menyimpan karbon
Proyek reforestasi mitigasi perubahan iklim secara otomatis akan memberi manfaat pada masyarakat dan keragaman hayati hanya asumsi belaka?
Berita
- 19 Mei 2015
Reforestasi bukan sekedar menyimpan karbon
Berita
- 23 Jan 2015
Hilangnya lahan gambut mengemisi karbon senilai 2.800 tahun dalam sekejap mata: Riset
Akibat konversi kelapa sawit, 3.300 ton karbon per hektar lahan gambut pesisir Indonesia, hingga separuhnya dilepaskan ke atmosfer selama 100 tahun ini...
Berita
- 13 Mei 2014
Dapatkah taktik desentralisasi militer membawa inovasi pada konservasi?
Kita perlu berhenti berpura-pura ‘manajemen adaptif’ dan ‘solusi menang-menang’ seolah-olah bisa berkontribusi lewat ide-ide baru.
15 Nov 2013
Mendefinisikan “hutan” dapat meningkatkan pemantauan REDD+ di Indonesia
Tanpa membedakan antara hutan alam dan hutan tanaman, data sering bisa menyesatkan.
Berita
- 4 Jul 2013
Pengambil kebijakan di Indonesia memilih partisipasi masyarakat cara terbaik bagi masa depan
Membuat pemangku kepentingan berbicara bebas adalah tantangan tersendiri, khususnya ketika relasi kekuasaan dan kepentingan ikut bermain.
Berita
- 22 Mei 2013
Saat hutan habis, Indonesia harus memantau konflik manusia & satwa liar
Ketika akasia dan minyak sawit berkembang di sekitar batas taman nasional, harimau bergerak ke area yang sering dilalui manusia.
Berita
- 22 Mei 2013
Rilis foto-foto terbaru memberikan harapan bagi habitat macan tutul Jawa yang langka
Keberadaan predator besar menjadi indikator ekosistem yang seimbang. Namun hutan tengah mengalami perubahan.
Infografis
- 3 Des 2012
Infografis: Memetakan sejarah pertanian dan perubahan iklim
Sekarang saatnya beraksi. Petani seluruh dunia telah merasakan dampak perubahan iklim.