Analisis

Mungkinkah mengelola hutan dengan baik tapi tetap untung?

Nah, kabar buruknya, kita tidak bisa melakukan beberapa perubahan kecil dan segera mendapat untung.
Bagikan
0

Bacaan terkait

Seperti biasanya, ada kabar baik dan some bad news.

Pertama, kabar baiknya. Semakin banyak perusahaan yang mulai meningkatkan praktik-praktik kehutanan mereka. Pasar untuk produk-produk ramah lingkungan yang bersumber dari hutan juga terus berkembang. Tekanan politis juga terus meningkat untuk segera menerapkan sertifikasi di bidang kehutanan, khususnya di Eropa. Keinginan untuk melindungi citra perusahaan semakin banyak karena konsumen produk-produk dari hutan semakin peduli tentang cara-cara perusahaan, yang barangnya mereka beli, mengelola hutannya. Beberapa perusahaan menerapkan praktik-praktik kehutanan yang lebih baik untuk memperluas pasar atau untuk melindungi pangsa pasar yang telah mereka miliki, meingkatkan kualitas produk mereka, mendaur ulang bahan mentah yang sebelumnya mereka perlakukan sebagai limbah, dan memperbaiki citra mereka di tengah masyarakat, menghindari konflik dengan lembaga-lembaga pemerintah, dan dalam beberapa kasus tertentu bahkan dapat menaikkan harga jual. Dengan meningkatkan pengelolaan hutan tanaman mereka ternyata dapat menurunkan biaya produksi.

Nah, kabar buruknya, kita tidak bisa melakukan beberapa perubahan kecil dan segera mendapat untung. Mengelola hutan secara lestari dan sekaligus menguntungkan memerlukan kerja keras. Mengelola hutan alam agar mendapatkan hasil kayu secara berkelanjutan ternyata biayanya lebih tinggi, terutama di kawasan tropis. Ada biaya premium tertentu untuk produk-produk yang telah mendapat sertifikasi. Pasar hasil hutan utama di Asia, Amerika Latin, dan Amerika Serikat ternyata tidak terlalu sensitif terhadap lingkungan. Untuk mulai mempedulikan lingkungan, beberapa perusahaan harus dikelola dengan baik, efisiensinya dipertahankan, mempunyai strategi pemasaran yang agresif, dan lebih baik lagi juga melakukan diferensiasi produk mereka melebihi yang dilakukan oleh para pesaingnya. Kelestarian bukan hanya sekedar langkah atau pemikiran yang ditambahan kemudian. Prinsip ini harus merasuk dalam operasi perusahaan secara keseluruhan.

Inilah beberapa butir kesimpulan dalam suatu buku baru yang sangat menarik berjudul ’The Business of Sustainable Forestry’ yang ditulis oleh Michael Jenkins dan Emily Smith

Buku ini ditulis berdasarkan studi kasus terhadap 21 perusahaan dan juga penelitian tentang pasar hasil hutan, sertifikasi, dan perubahan teknologi. Perusahaan yang dijadikan studi kasus berkisar dari perusahaan multinasional yang terkenal di dunia, seperti Weyerhaeuser, Home Depot, dan Stora sampai perusahaan kehutanaan berskala kecil yang dimiliki keluarga. Kebanyakan perusahaan berada di Eropa dan Amerika Utara, tetapi juga ada beberapa kasus dari Brasil dan Costa Rica.

Buku ini agak terlalu persuasif mengenai pengelolaan hutan secara lestari, tetapi masih tetap lebih dari sekedar propaganda dan membahas betapa peliknya kenyataan dunia pengelolaan hutan. Selain menyajikan kasus-kasus sukses tentang kepuasan konsumen dan produk-produk baru yang inovatif, penulis juga membahas tentang pajak, pasar yang selalu berfluktuasi, biaya yang terlalu tinggi, kegagalan pemasaran dan keanehan perilaku pasar-pasar tertentu.

Terserah pendapat anda, apakah anda optimis atau pesimis. Apa pun pendapat anda, buku ini akan membuat anda memiliki informasi yang lebih baik setelah selesai membaca buku ini.

Kebijakan Hak Cipta:
Kami persilahkan Anda untuk berbagi konten dari Berita Hutan, berlaku dalam kebijakan Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International (CC BY-NC-SA 4.0). Peraturan ini mengijinkan Anda mendistribusikan ulang materi dari Kabar Hutan untuk tujuan non-komersial. Sebaliknya, Anda diharuskan memberi kredit kepada Kabar Hutan sesuai dan link ke konten Kabar Hutan yang asli, memberitahu jika dilakukan perubahan, termasuk menyebarluaskan kontribusi Anda dengan lisensi Creative Commons yang sama. Anda harus memberi tahu Kabar Hutan jika Anda mengirim ulang, mencetak ulang atau menggunakan kembali materi kami dengan menghubungi forestsnews@cifor-icraf.org

Bacaan lebih lanjut

Jika anda ingin mengubungi Michael Jenkins dan organisasi di mana ia bekerja, “Forest Trends” untuk menanggapi pesan ini, atau untuk membeli buku ini, silakan mengubungi mjenkins@forest-trends.org

Topik :   Sertifikasi Kayu

Lebih lanjut Sertifikasi Kayu

Lihat semua