Lahan gambut terbakar dan melepaskan gas racun. Menimbulkan dampak yang tak sedikit bagi lingkungan, satwa liar termasuk kesehatan masyarakat yang tinggal di kawasan rentan kebakaran lahan.
Tim ilmuwan dari Pusat Penelitian Kehutanan Internasional (CIFOR) mengunjungi lokasi pusat kebakaran lahan untuk melihat dari dekat situasi terkini yang tengah terjadi di Palangka Raya, propinsi Kalimantan Tengah. Tim melakukan kunjungan lapang, mengukur besarnya dampak gas-gas beracun yang ditimbulkan oleh bencana asap ini.
Sebagian besar kebakaran lahan di Kalimantan Tengah tersulut di bekas hutan lahan gambut yang telah dikeringkan, dibersihkan dari bekas-bekas kebakaran untuk perkebunan kelapa sawit serta pertanian lain-lain. Lahan gambut yang telah menjadi kering itu mudah terbakar, menghanguskan lapisan teratas permukaan tanah, dan juga membakar lapisan gambut bagian bawah.
Kami persilahkan Anda untuk berbagi konten dari Berita Hutan, berlaku dalam kebijakan Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International (CC BY-NC-SA 4.0). Peraturan ini mengijinkan Anda mendistribusikan ulang materi dari Kabar Hutan untuk tujuan non-komersial. Sebaliknya, Anda diharuskan memberi kredit kepada Kabar Hutan sesuai dan link ke konten Kabar Hutan yang asli, memberitahu jika dilakukan perubahan, termasuk menyebarluaskan kontribusi Anda dengan lisensi Creative Commons yang sama. Anda harus memberi tahu Kabar Hutan jika Anda mengirim ulang, mencetak ulang atau menggunakan kembali materi kami dengan menghubungi forestsnews@cifor-icraf.org
