Coba terka?
Lima negara memiliki hampir 2/3 dari hutan tanaman yang ada di seluruh dunia (Cina, India, Jepang, Rusia dan Amerika Serikat).
Tiga per lima dari seluruh hutan tanaman di dunia dibangun dalam kurun waktu lima belas tahun terakhir berada di Asia. Hutan tanaman industri memasok dibawah seperempat dari kayu bulat industri global. Negara tropis dan sub-tropis membangun hampir 45% hutan tanaman.
Sekitar 4 juta hektar hutan tanaman yang baru bertambah setaip tahunnya di kawasan hutan tropis dan sub-tropis.43% dari seluruh tanaman tropis terdiri dari Pinus dan Eucalyptus.India, Brazil, Afrika Selatan, dan Vietnam merupakan yang terbesar untuk seluruh tanaman Eucalyptus di tropis dan sub-tropis (69%).Brazil, Chili, dan Argentina memiliki 82% dari hutan tanaman di Amerika Selatan.Afrika terhitung hanya kurang dari 4% hutan tanaman industri.
Cina, India, Indonesia, Vietnam, Brazil, Chili, dan Aljazair merupakan negara-negara tropis dan sub-tropis yang telah membangun 100.000 hektar hutan tanaman atau lebih di tahun 1995.
“The Global Outlook of Future Wood Supply from Forest Plantations”, yang ditulis oleh Christopher Brown dari FAO, memilki banyak bukti-bukti seperti ini. Di dalamnya juga di analisa menyangkut aspek ekonomi dan kebijakan yang mendorong dibangunnya hutan tanaman.
Kami persilahkan Anda untuk berbagi konten dari Berita Hutan, berlaku dalam kebijakan Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International (CC BY-NC-SA 4.0). Peraturan ini mengijinkan Anda mendistribusikan ulang materi dari Kabar Hutan untuk tujuan non-komersial. Sebaliknya, Anda diharuskan memberi kredit kepada Kabar Hutan sesuai dan link ke konten Kabar Hutan yang asli, memberitahu jika dilakukan perubahan, termasuk menyebarluaskan kontribusi Anda dengan lisensi Creative Commons yang sama. Anda harus memberi tahu Kabar Hutan jika Anda mengirim ulang, mencetak ulang atau menggunakan kembali materi kami dengan menghubungi forestsnews@cifor-icraf.org
Bacaan lebih lanjut
Untuk memperoleh versi elektronik paper ini atau mengirimkan tanggapan maupun komentar Anda, silahkan hubungi Adrian Whiteman : adrian.whiteman@fao.org