
PALING BANYAK DIBACA
Budhy Kristanty - 26 Jun 2011
Pengetahuan dan kearifan lokal masyarakat perlu diangkat ke dalam REDD+ agar metode yang dihasilkan menjadi lebih bijaksana.
READ THIS
About
6 Hasil ditemukan. From 1997 - 2023
PALING BANYAK DIBACA
10 Apr 2017
Pionir REDD+ atau kelinci percobaan?
Bagaimana suara masyarakat lokal terhadap proyek iklim atas-ke-bawah di Kalimantan Tengah
9 Nov 2016
Hidup berdampingan dengan asap beracun
Realitas kehidupan sehari-hari kebakaran lahan gambut di Indonesia.
28 Jun 2016
Dari darat dan angkasa, memahami dampak kebakaran hutan
Untuk mengukur emisi gas rumah kaca akibat kebakaran di perairan laut Asia Tenggara tahun 2015, berbagai metode dan kepakaran dipadukan guna menghasilkan...
14 Apr 2015
Indonesia Luncurkan Alat Baru Hadapi Perubahan Iklim
Dengan Sistem Penghitungan Karbon Nasional, Indonesia berharap bisa bergerak maju, setidaknya mendapatkan angka emisi.
30 Nov 2012
Dana REDD+ memunculkan peluang bisnis baru di desa-desa Indonesia
Petani di desa Manteran tidak ingin mengandalkan penebangan dan pembakaran hutan. REDD+ membantu petani mewujudkan harapan itu.
26 Jun 2011
ASEAN Menempatkan Social Forestry Sebagai Pendekatan Terhadap REDD+
Pengetahuan dan kearifan lokal masyarakat perlu diangkat ke dalam REDD+ agar metode yang dihasilkan menjadi lebih bijaksana.
Paling popular
CIFOR meningkatkan kesejahteraan manusia, kesetaraan dan integritas lingkungan dengan melakukan penelitian inovatif, mengembangkan kapasitas para mitra dan terlibat secara aktif dalam dialog dengan semua pemangku kepentingan untuk memberi masukan terhadap berbagai kebijakan dan praktik yang memengaruhi hutan dan masyarakat. CIFOR merupakan bagian dari Pusat Penelitian CGIAR dan memimpin , dan memimpin Program Penelitian CGIAR pada Hutan, Pohon dan Wanatani (FTA). Kantor pusat kami berada di Bogor, Indonesia, dengan kantor wilayah di Nairobi, Kenya, Yaounde, Kamerun, dan Lima, Peru.

Kabar Hutan diatur berdasarkan Kebijakan Privasi dan Ketentuan Penggunaan CIFOR.