Tentang penulis
Follow @barbara_fraser
Barbara Fraser has lived for more than two decades in Peru, where her work as a freelance journalist has taken her from the desert coast to the foot of Andean glaciers to native communities in the Amazon basin. She has a bachelor's degree in communications and a Master's in environmental studies and specializes in reporting on environmental, public health, indigenous and social issues.
Oleh penulis
Karangan Khas
- 24 Okt 2016
Bersama merancang langkah maju reformasi tenurial
Metodologi Analisis Prospektif Partipatoris (PPA) mendorong reformasi tenurial hutan di Indonesia, Uganda dan Peru.
Berita
- 31 Mei 2016
Apa korelasi kepemilikan lahan dan kehidupan yang lebih baik?
Menurut studi terbaru, kepastian hak atas lahan tidak selalu menjamin penghidupan yang lebih baik bagi masyarakat di Peru, Indonesia dan Uganda.
Karangan Khas
- 13 Mar 2016
Konservasi hutan di Kolombia: Antara tradisi, tabu dan berburu
Sama halnya praktik masyarakat adat di Indonesia, kepercayaan tradisional di Kolumbia juga secara tak sengaja mendukung konservasi alam liar.
Berita
- 18 Mar 2015
Merestorasi bentang alam yang terdeforestasi lebih dari sekadar menanam pohon
Keberhasilan akhir inisiatif restorasi hutan memerlukan tata kelola sistemik. Justri ini sering diabaikan dalam perancangan proyek.
Berita
- 25 Jan 2015
Perhitungan nilai ekonomi hutan sering mengabaikan keragaman hayati, temuan riset
Jika kita fokuskan kebijakan pada pertimbangan ekonomi, kita akan kehilangan keragaman hayati.
Berita
- 25 Jan 2015
Kepemilikan lahan di hutan adalah soal keamanan pangan: Peneliti
Lebih dari 1 miliar orang bergantung pada produk hutan untuk makanan dan penghasilan.
Berita
- 22 Des 2014
Siapa sebenarnya pelaksana pendekatan bentang alam? Riset berupaya mencari tahu
Pendekatan bentang alam tidak sekadar konservasi dan keberlanjutan, tetapi juga nilai yang diberi keragaman hayati untuk kegunaan lain
Berita
- 16 Des 2014
Restorasi hutan mangrove, semuanya bergantung pada perencanaan
Konservasi dan restorasi mangrove mudah tersapu badai drainase tambak dan pembangunan. Bagaimana menyusun perencanaan yang efektif?