Peran perempuan di lintas benua: Penghidupan dan bentang alam
Kita harus peduli terhadap perempuan di wilayah pedesaan.
Salah satunya karena peran perempuan mengisi seperempat populasi dunia. Di negara berkembang, perempuan mengisi hampir separuh tenaga kerja pertanian, dan bertanggungjawab atas produksi dan penyiapan makanan bagi keluarga. Mereka adalah barisan kunci bagi keamanan pangan global.
Dalam kondisi 76 persen masyarakat termiskin dunia tinggal di wilayah pedesaan, menjamin akses perempuan pada sumber daya pertanian produktif menjadi vital bagi mitigasi kelaparan dan kemiskinan.
Perempuan tidak hanya menjadi jalan penting bagi keberhasilan agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030, kata Bimbika Sijapati Basnett, Koordinator Jender Pusat Penelitian Kehutanan Internasional (CIFOR). Bahkan kesetaraan jender merupakan sebuah tujuan tersendiri.
CIFOR mendorong pendekatan berbasis-hak terhadap kesetaraan jender, berdasar pada premis bahwa menjamin kesejahteraan seluruh manusia adalah kewajiban moral dan etik. Kerangka ini berbeda dari argumen instrumentalis, yang menyatakan bahwa pemberdayaan perempuan akan memberi hasil lebih baik dalam hal ekonomi, lingkungan dan sosial. Argumen berbasis-hak tidak mengabaikan kontribusi perempuan meningkatkan pembangunan dan konservasi, meski, tidak lantas bahwa menjamin pelaksanaan hak secara efektif berkontribusi pada hal tersebut.
“Perempuan sangat berkontribusi pada rumah tangga, masyarakatnya dan bentang alam sekitar,” kata Sijapati Basnett. “Tetapi hari ini lebih dari sekadar mengakui kontribusi mereka. Saat ini adalah hari perayaan.”
TRANSFORMASI PERAN
Berdasar hasil penelitiannya, Sijapati Basnett memaparkan transformasi dinamika jender yang ia amati di desa.
Pergeseran jender dalam peran ketenaga kerjaan khususnya, terlihat di sepanjang rantai nilai arang di pedesaan Zambia. Bagian terbesar perdagangan arang di negara tersebut justru tidak terdokumentasi. Estimasi kontribusinya mencapai tiga persen pada GDP nasional, secara informal sektor ini mempekerjakan setengah juta orang, termasuk perempuan.