Tentang penulis
Follow jmollins
Since 2013, Julie Mollins has served in various editorial and outreach roles with CGIAR-affiliated organizations, including as editor of Forests News for CIFOR (2013-2014, 2018 and November 2019 to June 2022), editor of Landscape News for the Global Landscapes Forum (GLF) and news editor and media manager for the International Maize and Wheat Improvement Center (CIMMYT). She also works in communications at the World Bank. Previously, she worked for Reuters in Toronto and London, the former Reuters Foundation humanitarian website AlertNet in London, and several national news and business publications in Canada.
Oleh penulis
Berita
- 4 Jul 2013
Verifikasi emisi REDD+ dapat diarahkan bagi pendanaan bantuan berbasis hasil
Banyak pekerjaan teknis menjadi berisiko akibat ketidaksepakatan dan kepercayaan.
Wawancara
- 31 Mei 2013
AUDIO T+J: Apakah anak-anak yang tinggal di hutan memiliki pola makan lebih bernutrisi?
Semakin banyak pohon di sekitar masyarakat, semakin baik pola makan anak-anak. Tetapi, hutan malah dibuka atas nama keamanan pangan.
Wawancara
- 31 Mei 2013
T+J: Ketua World Food Security mendesak pemakaian bahan pangan asal hutan untuk diet
Benarkah kebanyakan pangan impor adalah sampah? Sementara makanan alami yang dibudidayakan sendiri belum dimanfaatkan sepenuhnya.
Berita
- 28 Mei 2013
Serangga layak makan meningkatkan diet dan penghidupan 2 miliar manusia – ilmuwan
Serangga kaya kandungan zinc, besi dan lemak untuk meningkatkan diet dan pemanfaatan lahan. Apa masalahnya?
Berita
- 28 Mei 2013
Ilmuwan membidik peran kunci hutan dalam perang melawan “kelaparan tersembunyi”
Lebih dari 2 miliar orang menderita defisiensi mikronutrisi, atau “kelaparan tersembunyi”. Bagaimana hutan bisa menjawab masalah ini?
Berita
- 8 Mei 2013
Anak-anak Kalimantan meramalkan muramnya masa depan hutan: studi
Anda akan terkejut mengetahui bahwa anak-anak memiliki pemahaman yang kuat tentang lingkungan dan interaksi beragam faktor lingkungan.
Berita
- 12 Apr 2013
Bahan pangan asal hutan semestinya dimanfaatkan untuk melawan malnutrisi global– Peneliti
Fokus kebijakan perlu digeser ke arah penyediaan lebih banyak nutrien ketimbang kalori.