Teknologi Penginderaan Jauh untuk Sektor Kehutanan dan Tata Guna Lahan

Perkembangan teknologi membawa upaya pemantauan lahan yang lebih baik
, Tuesday, 6 Dec 2022
Potret udara di Taman Nasional Gunung Halimun Salak, Jawa Barat. Foto oleh: Kate Evans/CIFOR-ICRAF

Teknologi penginderaan jauh telah berkembang sangat pesat. Dengan memanfaatkan citra satelit, dapat dilakukan pemantauan kondisi permukaan bumi sehingga kondisi dan sumber daya hutan yang ada dapat diketahui secara lebih komprehensif dan utuh, khususnya hutan-hutan yang ada di Indonesia.

Data-data penginderaan jauh kemudian diolah untuk menghitung luas, perubahan tutupan lahan, sampai pada akhirnya dapat diduga dan diketahui laju deforestasi dan degradasi hutan yang terjadi. Informasi yang didapatkan inilah yang menjadi sumber data dan evaluasi dalam merumuskan kebijakan-kebijakan dan bentuk pengelolaan hutan dan lahan yang tepat.

Di episode terbaru podcast Bincang Hutan, bersama Ali Suhardiman dari Fakultas Kehutanan, Universitas Mulawarman, mari ketahui bersama perkembangan dan manfaat dari Geographic Information System (GIS) dan penginderaan jauh bagi sektor kehutanan dan tata guna lahan.

https://soundcloud.com/cifor-forests/teknologi-penginderaan-jauh-untuk-sektor-kehutanan-dan-tata-guna-lahan?

Copyright policy:
We want you to share Forests News content, which is licensed under Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International (CC BY-NC-SA 4.0). This means you are free to redistribute our material for non-commercial purposes. All we ask is that you give Forests News appropriate credit and link to the original Forests News content, indicate if changes were made, and distribute your contributions under the same Creative Commons license. You must notify Forests News if you repost, reprint or reuse our materials by contacting forestsnews@cifor-icraf.org.