Aktor dan Seluk Beluk Potensi Perdagangan Kopi

Tren kopi sebagai komoditas berkelanjutan
, Friday, 19 Aug 2022
Perkebunan kopi di Lampung Barat, Provinsi Lampung. Foto oleh: Ulet Ifansasti/CIFOR

Tidak hanya menjadi bagian dari gaya hidup, kopi juga memiliki nilai-nilai budaya bagi sebagian kelompok masyarakat di Indonesia. Aceh, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Sumatra Utara merupakan contoh daerah-daerah produsen kopi yang sangat terhubung dengan pasar internasional.

Di level internasional, sekitar 3,2% perdagangan kopi dunia berasal dari Indonesia, yang setara dengan sekitar 300 ribu ton kopi dan bernilai sebesar lebih dari 800 juta dolar Amerika.

Hasil riset CIFOR-ICRAF menunjukkan bahwa terdapat lebih dari 600 aktor yang membentuk 950 jaringan dalam perdagangan kopi, baik di level domestik maupun internasional. Aktor-aktor tersebut tidak hanya dipetakan, namun juga dipahami jaringan dan kekuatannya. Perlu diketahui peran masing-masing aktor dan bagaimana aktor tersebut dapat diberdayakan untuk mendorong perdagangan kopi yang berkelanjutan.

Di episode terbaru podcast Bincang Hutan bersama Peneliti CIFOR-ICRAF Dyah Puspitaloka, mari telusuri bersama aktor dan seluk beluk potensi perdagangan kopi di Indonesia.

Copyright policy:
We want you to share Forests News content, which is licensed under Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International (CC BY-NC-SA 4.0). This means you are free to redistribute our material for non-commercial purposes. All we ask is that you give Forests News appropriate credit and link to the original Forests News content, indicate if changes were made, and distribute your contributions under the same Creative Commons license. You must notify Forests News if you repost, reprint or reuse our materials by contacting forestsnews@cifor-icraf.org.