Foto Esai

Bertahan hidup dalam kabut asap kebakaran lahan

Bagikan
0
Kurang lebih 6000 anggota tentara TNI diperbantukan mengatasi kebakaran hebat tahun 2015 ini. Aulia Erlangga/CIFOR

Bacaan terkait

Dalam perjalanan kajian lapang dan lokakarya di propinsi Palangka Raya, Kalimantan Tengah pada pertengahan Oktober 2015, para ilmuwan Pusat Penelitian Kehutanan Internasional (CIFOR) dan para mitra peneliti mendokumentasikan kondisi sehari-hari. Bagaimana kabut asap kebakaran lahan memberikan dampak kuat bagi masyarakat, satwa liar, lingkungan dan perekonomian.

Kegiatan pendidikan anak-anak sekolah terganggu, para petani kehilangan panen, dan orangutan yang kehilangan hutan tropis, satu-satunya rumah bagi mereka.

Efek kebakaran lahan dan kabut asap tahun ini – merupakan yang terburuk bagi kawasan Asia Tenggara – kabut asap melayang jauh dan memberi kerugian yang tidak sedikit.

Album dokumentasi perjalanan ini tersedia di portal Flickr: Fire and Haze, Central Kalimantan.

CIFOR mempergunakan lisensi Creative Commons. Jika Anda ingin mengunakan salah satu foto kami, mohon untuk menghubungi kami dan mencantumkan kredit foto sesuai peraturan. Anda bisa menghubungi kami melalui akun Flickr atau email di cifor-mediainfo@cgiar.org atau m.edliadi@cgiar.org.

Kebijakan Hak Cipta:
Kami persilahkan Anda untuk berbagi konten dari Berita Hutan, berlaku dalam kebijakan Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International (CC BY-NC-SA 4.0). Peraturan ini mengijinkan Anda mendistribusikan ulang materi dari Kabar Hutan untuk tujuan non-komersial. Sebaliknya, Anda diharuskan memberi kredit kepada Kabar Hutan sesuai dan link ke konten Kabar Hutan yang asli, memberitahu jika dilakukan perubahan, termasuk menyebarluaskan kontribusi Anda dengan lisensi Creative Commons yang sama. Anda harus memberi tahu Kabar Hutan jika Anda mengirim ulang, mencetak ulang atau menggunakan kembali materi kami dengan menghubungi forestsnews@cifor-icraf.org